Kamis, 05 Mei 2022

Men-Jeda Namamu, Dara -- Annisa.

 Dara Annisa (2)

Lima tahun berlalu dari waktu meninggalnya suamimu. Apakah kau tahu aku mencari kesempatan untuk bertemu denganmu?

Hidup terasa janggal, waktu bergulir menakutkanku, aku masih saja kalah dengan sosok yang sudah pergi, Apa kau melihat dan mendengar tangis kehilangan dari mu?

Kau membuat ku terjatuh dan terjatuh lagi, Kau membuat ku terjatuh dan terjatuh lagi, kau buat ku merasakan yang tak terjadi, semua yang terbaik dan yang terlewati, semua yang terhenti tanpa ku akhiri.

Kau hancurkan hati ku - kau terangi hatiku kau redupkan lagi.

Aku bermimpi sekali lagi di bulan Ramadhan setelahnya, aku melihat sosok mu yang sedang menangis, tapi kau tak memanggilku, justru memalingkan muka mu menjauh dariku. Sakit rasanya kau pergi sekali lagi.

Dara, bulan Ramadhan ke-3 kali ini aku tak ingin bermimpi tentang mu tapi entah kenapa masih saja sempat bermimpi tentangmu. Hanya kali ini, begitu jelas apa yang kau kerjakan.

Kau meminta ku untuk menjagamu, tapi kau khianati dengan tusukan pisau yang menembus ke ulu hatiku sehingga aku terjatuh dan mati di tanganmu. Kuharap ini adalah mimpi terakhir ku tentang mu Dara.

Sungguh aku tak sanggup lagi walau sekedar mimpi Dara! Pergilah Dara Annisa..... Temukan apa yang kau cari tanpa mengusik hidupku lagi. Karena kau hancurkan Hatiku Untuk Melihatmu.

Tidak ada komentar: